Jaga Kebersihan Bisa Hindari Radang Kelenjar Bartholin
Oleh : dr. Gatut Hardiyanto, SpOG (K) - Klinik Urogyn RS Husada Utama
Menjaga kebersihan amatlah muda dijumpai dimana pun. Menjaga kebersihan pun bisa menghindari peradangan di kelenjar bartholin. Daerah intim perempuan merupakan organ yang kompleks. Selain letaknya tersembunyi, organ itu terdiri atas susunan saraf yang banyak dan rumit. Diantaranya, ada kelenjar bartholin. Daerah intim harus dirawat dan bersih supaya tidak menimbulkan infeksi.
Langkah tersebut bisa diawali dengan membasuh daerah intim setelah buang air. Kebersihan pakaian pun wajib diperhatikan. Ganti selalu pakaian dalam, terutama bila sudah terasa tidak nyaman. Tidak hanya itu, celana ataupun rok juga harus bersih. Hal itu dikarenakan bahannya kan menempel di kulit. Sehingga kita tidak mengetahui apa saja yang menempel apabila tidak bersih.
Munculnya infeksi kelenjar bartholin banyak dipengaruhi kebiasaan kurang bersih. Selain itu, penggunaan celana ketat bukan penyebab radang atau infeksi melainkan memperparah nyeri yang dirasakan apabila ada gangguan pada kelenjar bartholin. Tidak hanya itu, membersihkan daerah intim tidak harus dengan sabun khusus. Cukup dengan air. Penggunaan antiseptik atau sabun sebaliknya tidak terlalu sering. Sebab, pemakainan sabun khusus dalam jangka panjang dapat mengurangi flora baik. Akibatnya bakteri jahat justru rentan menyerang.
Mengenal Kelenjar Bartholin
Kelenjar tersebut terletak di lipatan kulit antara vagina dan uretra. Jumlahnya satu pasang di kiri dan di kanan. Dalam satu kelenjar ada banyak saluran-saluran kecil. Kelenjar bartholin berfungsi mempertahankan suasanan vagina agar tetap lembab. Cairan yang diproduksi mempunyai fungsi imun dan membantu saat berhubungan intim. Infeksi kelenjar bartholin bisa menjangkiti siapa saja, baik perempuan yang sudah menikah ataupun belum menikah. Beberapa faktor pendorong munculnya radang kelenjar bartholin diantaranya ; perawatan daerah intim yang kurang baik dan hubungan intim yang kurang higienis.
Radang kelenjar bartholin atau bartholinitis ditandai dengan munculnya bengkak kemerahan di sisi kanan, kiri atau kedua bibir luar vagina. Selain bengkak, penderita barthoninitis biasanya mengeluhkan panas dan nyeri. Bengkak tersebut disebabkan tersumbatnya saluran-saluran kecil dalam kelenjar bertholin.
Ukuran saluran-saluran kecil tersebut ukurannya beragam. Mulai berdiameter milimeter hingga sebesar kelereng. Apabila tidak ada infeksi hanya cairan saja itu disebut kista. Tapi apabila terinfeksi bakteri tertentu ia akan jadi abses.
Terdapat dua solusi dalam mengatasi pembengkakan pada kelenjar bartholin. Pertama, operasi sederhana , dimana dokter akan membuat lubang baru agar kelenjar berfungsi normal lagi. Cara kedua, lewat operasi invasif. Setelah analisis,m kelenjar yang mengalami pembengkakan akan diangkat. Usai tindakan, kelenjar bartholin akan berfungsi kembali seperti normal. Sayangnya, tidak banyak orang yang memilih jalur medis. Membiarkan radang tersebut tergolong resiko tinggi. Ukuran kista akan semakin membesar dan mengganggu (mengganggu aktivitas ataupun saat melakukan hubungan intim). Penderita akan mengalami nyeri saat berjalan atau beraktivitas. Penyebabnya, benjolan itu mengalami gesekan dengan kulit atau bahan kain. Benjolan tersebut pun rawan lecet sehingga muncul rasa nyeri.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.
