Kejadian penyakit Ginjal dalam beberapa dekade terakhir mengalami peningkatan dan mengalami pergeseran dalam hal usia. Makin banyak yang menderita penyakit Ginjal dalam usia yang relatif muda. Banyak faktor yang menjadi penyebab penyakit Ginjal pada usia muda, yang tersering diantaranya post infeksi streptococcus.
Penyakit Ginjal dapat digolongkan menjadi 3 yaitu :
-
Penyakit Ginjal Non Diabetik (kelainan obstruktif, parenkim dan intersisiil ginjal).
-
Penyakit Ginjal Diabetik (karena menderita diabetes)
-
Penyakit Ginjal transplan.
Ginjal merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi sangat strategis dalam mempengaruhi kinerja semua bagian tubuh. Apabila organ ginjal terganggu, maka akan terganggu pula fungsinya dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit dan asam basa tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium (Na) dan kalium (K) didalam darah atau produksi urine, mengatur tekanan darah dan mempertahankan kesehatan tulang.
Tanda-tanda penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali, bahkan tak sedikit penderita mengalami penurunan fungsi ginjal hingga 90 persen tanpa didahului keluhan.
Penyakit ginjal disebut kronik jika kerusakannya sudah terjadi selama lebih dari tiga bulan dan lewat pemeriksaan terbukti adanya kelainan struktur atau fungsi ginjal. Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan sehingga terjadi gagal ginjal yang merupakan stadium terberat penyakit ginjal kronik.
Waspada jika mengalami gejala-gejala seperti :
Tekanan darah tinggi, perubahan jumlah kencing, ada darah dalam air kencing, bengkak pada kaki dan pergelangan kaki, rasa lemah serta sulit tidur, sakit kepala, sesak, dan merasa mual dan muntah.
Tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal akut antara lain :
Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.
Tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik yaitu :
Jenis pemeriksaan untuk mengetahui kesehatan ginjal :
Pemeriksaan urin. Jika ada kandungan protein atau darah dalam air kencing tersebut, maka menunjukkan kelainan dari ginjal. Selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat yaitu dengan melakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna melihat kadar elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal.
Pencegahan penyakit ginjal
Gangguan ginjal bisa dicegah dengan berbagai cara, terutama dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berhenti merokok, memperhatikan kadar kolesterol, kendalikan tekanan darah dan berat badan, menghindari kekurangan cairan dengan cukup minum air putih lebih kurang 2 liter perhari.
Kita yang dalam kondisi "merasa sehat" setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kedokter/kontrol/laboratorium tiap tahun. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan lebih sering memonitor kesehatannya kepada dokter dan berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan seperti obat penghilang rasa nyeri / obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, hindari kekurangan cairan (muntaber).
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.