Stroke pada Anak |
|
|
|
Oleh : dr. Wihasto Suryaningtyas, SpBS - RS Husada Utama Surabaya |
|
Apakah anak-anak dapat mengalami stroke? |
stroke dapat terjadi pada anak. Stroke pada anak penyebabnya berbeda dengan stroke pada orang dewasa. |
|
|
|
Apa beda stroke pada anak dengan stroke pada orang dewasa? |
Beda yang paling jelas adalah penyebabnya. Pada anak stroke terjadi karena kelainan bawaan dari pembuluh darah dan komponen darah sendiri. Sedangkan pada orang dewasa, penyebab stroke tersering adalah hipertensi dan penyakit metabolic yang tidak terkontrol dengan baik. |
|
Apa saja kelainan yang dapat menyebabkan stroke? |
Kelainan pada anak yang dapat menyebabkan stroke, yang tersering adalah: |
1. |
Aretrio-Venous Malformation (Malformasi arteri dan vena), adalah kelainan akibat gangguan pembentukan kapiler pembuluh darah di otak, dimana darah arteri dan vena bercampur. Kelainan ini menyebabkan pembuluh darah yang mengalami gangguan akan melebar dan berbentuk seperti cacing yang saling membelit dan bergumpal di dalam otak, yang sering kita sebut sebagai “nidus”. |
2. |
Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan pirau atau hubungan abnormal antara pembuluh darah otak dan selaput otak, yang sering disebut Arterio-venous dural fistula. Pembuluh darah yang mengalami kelainan biasanya tipis dan mudah pecah. |
3. |
Kelainan darah seperti hemophilia, thallasemia, Trombositopenia idiopatik, kelainan ginjal pada anak, dan masih banyak lagi. |
4. |
Penyakit Moya-moya, yaitu kelainan pembuluh darah karena sumbatan atau sempitnya ukuran pembuluh darah besar. Terjadi karena kelainan bawaan. |
5. |
Kelainan kolagen (zat pembentuk dinding pembuluh darah) pada pembuluh darah. |
6. |
Vein of Galen Malformation, kelainan pembuluh darah balik yang besar di otak yang disebut sebagai vena dari Galen. |
|
|
Apa gejala stroke pada anak? |
Gejala stroke pada anak serupa dengan gejala pada orang dewasa, dan gejalanya tergantung pada lokasi yang terkena. Gejala dapat berupa: |
1. |
Kelumpuhan separuh anggota badan |
2. |
Penurunan kesadaran, mengantuk hingga koma |
3. |
Kejang |
4. |
Muntah |
5. |
Nyeri kepala |
6. |
Gangguan koordinasi tangan dan kaki |
7. |
Gangguan saraf wajah yang menyebabkan wajah menceng |
8. |
Gangguan bicara |
|
|
Apa saja pilihan terapi stroke pada anak? |
Tujuan terapi stroke pada anak adalah untuk menegtahui penyakit yang mendasari, mengendalikan tekanan otak yang berlebihan, menghilangkan penyebab stroke (bila dimungkinkan), dan mencegah kecacatan lebih lanjut. |
|
Beberapa terapi dapat dilakukan, dan dikategorikan dalam tiga golongan besar: |
1. |
Terapi dengan obat-obatan |
2. |
Terapi dengan pembedahan (sesuai indikasi) |
3. |
Terapi dengan tindakan endovaskuler (sesuai indikasi) |
|
|
Suplemen apa yang kita butuhkan? Jawabannya kembali ke "untuk apa kita memerlukan suplemen?" |
|
Apa risiko pembedahan dan harapan dari pembedahan? |
Risiko yang dapat terjadi pada pembedahan adalah infeksi dan perdarahan ulang. Walaupun tingkat risiko keduanya tergolong kecil, namun harus tetap diperhatikan dan diupayakan sekecil mungkin dengan perawatan dan teknik operasi yang baik. |
|
Setelah dilakukan pembedahan, apa saja yang harus dilakukan? |
Pembedahan hanyalah satu tahap dalam mengupayakan pemulihan. Ada tahap lain yang harus dijalani yaitu control teratur, mengendalikan faktor risiko terjadinya stroke, dan rehabilitasi fisik, latihan fisik rutin, dan support dari keluarga. |