Oleh : dr. Wihasto Suryaningtyas, SpBS - Klinik Bedah Syaraf Anak RS Husada Utama
Apakah ada perbedaan cidera kepala pada anak dan dewasa?
Ya, selain ada beberapa kesamaan, terdapat juga beberapa perbedaan cidera pada anak dan dewasa dalam hal cara terjadinya dan jenis kelainannya.
Cidera kepala pada anak berdasarkan cara terjadinya secara umum dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu: 1) akibat kecelakaan (accidental), dan 2) bukan kecelakaan (non-accidental). Yang termasuk kecelakaan adalah kecelakaan lalu lintas, kecelakaan saat bermain, kecelakaan saat olah raga, dan akibat yang tidak disengaja lainnya. Sedangkan yang bukan karena kecelakaan biasanya terkait dengan kekerasan pada anak (child abuse) dan sindrom guncangan pada bayi (shaken baby syndrome).
Berdasarkan patologinya, dapat berupa patah tulang kepala, perdarahan intracranial, dan cidera otak tanpa kelainan radiologis (difuse axonal injury).
Apa saja yang dapat terjadi pada cidera kepala?
Gejala umum cidera kepala pada anak adalah :
1.
Nyeri kepala
2.
penurunan kesadaran sesaat atau dalam waktu yg lebih lama
3.
muntah
4.
pusing berputar
Pada cidera yang lebih berat dapat terjadi :
1.
penurunan kesadaran dalam waktu yg lebih lama
2.
kejang
3.
kelumpuhan anggota gerak
Bagaimana penanganan cidera kepala pada anak?
Segera bawa ke unit gawat darurat terdekat untuk dilakukan pemeriksaan dan pertolongan sesuai dengan gejala yang muncul. Pemeriksaan CT scan kepala rutin dilakukan untuk mengetahui kelainan yang terjadi dan mengevaluasi hasil tindakan atau perawatan.
Apa saja komplikasi dan cacat yang dapat terjadi di kemudian hari?
Pada cidera kepala ringan umumnya akan sembuh seperti sedia kala tanpa cacat sisa. Sedangkan pada keadaan yang lebih berat dapat terjadi gangguan tumbuh kembang, gangguan kognitif, gangguan social, bahkan gangguan kesadaran yang menetap.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.