PENYAKIT LEPTOSPIROSIS |
|
Oleh : dr Luki Agustina, SpPD - RS Husada Utama |
|
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini. Beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa leptospirosis, yaitu anjing, hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan ternak seperti sapi, serta babi. |
|
|
|
Leptospirosis juga dapat menyerang manusia melalui kontak langsung dengan air (air banjir, kolam, sungai, danau, atau air selokan) atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira. Leptospirosis rentan menyerang orang-orang yang biasa berurusan dengan hewan. |
|
PENYEBAB LEPTOSPIROSIS |
Leptospirosis disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira yang dibawa oleh hewan-hewan tertentu. Leptospira adalah organisme yang hidup di perairan air tawar, tanah basah, lumpur, dan tumbuh-tumbuhan. Bakteri ini dapat menyebar melalui banjir. Selain itu, hewan pembawa bakteri leptospira umumnya tidak memiliki tanda-tanda sedang mengidap leptospirosis karena bakteri ini dapat keluar melalui urine mereka. |
|
Keluarnya bakteri melalui urine hewan liar maupun hewan piaraan yang terinfeksi dapat berlangsung secara terus menerus atau hanya sesekali selama beberapa bulan hingga beberapa tahun. Bakteri yang kemudian masuk ke air atau tanah ini bisa bertahan hingga beberapa minggu hingga berbulan-bulan. |
|
Bakteri leptospira dapat masuk melalui mata, hidung, mulut, atau luka terbuka pada kulit. Waspadai juga infeksi bakteri leptospira ketika Anda melakukan kegiatan di luar ruangan seperti berkemah dan memancing atau berkunjung ke daerah yang sedang menghadapi epidemi leptospirosis. |
|
Selain itu, bakteri ini juga dapat menyebar melalui gigitan hewan atau cairan tubuh lain (kecuali ludah) dan ketika meminum air yang terkontaminasi, misalnya sehabis banjir atau ketika melakukan olahraga yang berhubungan dengan air. |
|
GEJALA LEPTOSPIROSIS |
Leptospirosis memiliki gejala yang umumnya menyerupai flu, seperti : |
- |
Demam |
- |
Nyeri otot |
- |
Pusing |
|
|
Leptospirosis juga tidak memiliki gejala-gejala yang signifikan sehingga sulit untuk terdiagnosis. Gejala leptospirosis umumnya berkembang dalam waktu 1-2 minggu atau hingga satu bulan setelah penderitanya terpapar bakteri ini dan cenderung membaik minimal dalam lima hari hingga maksimal satu minggu setelah gejala muncul. Gejala lain yang mungkin muncul, yaitu: |
- |
Mual |
- |
Muntah |
- |
Meriang |
- |
Sakit kepala |
- |
Nyeri otot |
- |
Sakit perut |
- |
Diare |
- |
Kulit atau area putih pada mata yang menguning |
- |
Demam tinggi |
- |
Ruam |
- |
Iritasi atau kemerahan di area mata |
- |
Batuk |
- |
Kehilangan nafsu makan |
|
|
Gejala leptospirosis yang lebih berat bisa berujung kepada komplikasi yang lebih serius, berupa pendarahan hingga gagal fungsi pada organ-organ tertentu. Kondisi pasien secara umum akan membaik dari gejala awal yang muncul, namun selanjutnya akan menjadi sakit kembali dan berkembang biak menjadi kondisi yang lebih serius. |
|
PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS |
Jika Anda berniat bepergian ke daerah yang memiliki angka leptospirosis yang tinggi atau sering terlibat kontak dengan hewan secara langsung, maka Anda memiliki risiko tertular yang lebih besar. Lakukan beberapa langkah pencegahan berikut ini. |
- |
Gunakan pakaian yang melindungi tubuh serta bersihkan dan tutup luka dengan sebaik mungkin agar tidak terkena kontak langsung dengan hewan pembawa bakteri leptospira. |
- |
Gunakan juga pakaian yang layak saat akan berolahraga atau beraktivitas di luar ruangan yang berisiko menimbulkan cedera atau luka ketika berada di area yang rawan terdapat bakteri leptospira. |
- |
Mandi setelah selesai melakukan aktivitas di lingkungan berair, terutama di area yang berisiko. |
- |
Jangan menyentuh bangkai hewan secara langsung. |
- |
Gunakan sarung tangan ketika berniat membersihkan urine atau kotoran hewan yang diduga terinfeksi bakteri leptospira. |
- |
Biasakan mencuci tangan setelah terlibat kontak dengan hewan yang terinfeksi leptospirosis. |
- |
Bersihkan permukaan yang terkena urine atau kotoran hewan yang terinfeksi leptospirosis dengan larutan pembersih antibakteri. |
- |
Waspadai air yang akan diminum, pastikan kemasan air tertutup dan tersegel dengan baik atau air sudah direbus sebelumnya. |
- |
Vaksinasi hewan piaraan atau ternak Anda agar terhindar dari leptospirosis. |
|
|