APA ITU STROKE ??? |
|
Stroke sebagai salah satu penyakit yang paling menakutkan karena hasil akhirnya bisa membuat fatal baik meninggal dunia atau cacat tetap. Untuk itu penting bagi kita semua untuk mengetahui lebih dalam tentang penyakit stroke ini. |
|
Jumlah Penderita Stroke Semakin Meningkat |
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh Yayasan Stroke Indonesia, masalah stroke semakin penting dan mendesak karena kini jumlah penderita Stroke di Indonesia terbanyak dan menduduki urutan pertama di Asia. Jumlah yang disebabkan oleh stroke menduduki urutan kedua pada usia diatas 60 tahun dan urutan kelima pada usia 15-59 tahun. Stroke merupakan penyebab kecacatan serius menetap no 1 di seluruh dunia. |
|
Pada tanggal 29 Oktober diperingati sebagai hari stroke dunia, saat ini diingatkan bahwa 1 dari 6 orang menderita stroke dan hampir setiap 6 detik seseorang meninggal karena stroke. Organisasi Stroke Dunia mencatat hampir 85% orang yang mempunyai faktor resiko dapat terhindar dari stroke bila menyadari dan mengatasi faktor resiko tersebut sejak dini.
Badan kesehatan dunia memprediksi bahwa kematian akibat stroke akan meningkat seiring dengan kematian akibat penyakit jantung dan kanker kurang lebih 6 juta pada tahun 2010 menjadi 8 juta di tahun 2030.
Di Amerika Serikat tercatat hampir setiap 45 detik terjadi kasus stroke, dan setiap 4 detik terjadi kematian akibat stroke. Pada tahun 2010, Amerika telah menghabiskan $ 73,7 juta untuk menbiayai tanggungan medis dan rehabilitasi akibat stroke.
Secara normal darah mengangkut oksigen dan nutrisi untuk sel – sel otak. Tanpa aliran darah , sel otak akan cepat mati. Setiap detik 32.000 sel otak yang tidak mendapat suplai oksigen akan mati. |
|
Apa Itu Stroke |
Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu.
Penyebabnya adalah gangguan pada aliran pembuluh darah di otak. Beberapa hal yang dapat menyebabkan terganggunya aliran darah di otak antara lain adalah terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah ( stroke iskemik ) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke perdarahan), yang sama – sama dapat menyebabkan aliran suplai darah ke otak terhenti dan muncul gejala kematian jaringan otak. |
|
Menurut dr.Koemalawati Widjaya, SpS saat ini bukan hanya gejala kelemahan tubuh saja yang menjadi fokus utama tetapi bisa saja terkena gangguan pada fungsi kognitif seperti lupa mendadak, gelap satu mata, pusing, bicara pelo / cadel mendadak, gangguan menelan, kesemutan seluruh badan mendadak, gangguan keseimbangan mendadak.
Menurut dr. Koemala yang setiap hari praktek di RS. Husada Utama, stroke dapat menyebabkan gangguan baik fisik maupun emosional seseorang. |
|
Jenis – jenis Stroke : |
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : |
1. |
Stroke Trombotik : proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan. |
2. |
Stroke Embolik : Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah. |
3. |
Hipoperfusion Sistemik : Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung. |
|
Stroke Hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu: |
1. |
Hemoragik Intraserebral : pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak. |
2. |
Hemoragik Subaraknoid : pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak). |
|
|
KENALI TANDA-TANDA GEJALA STROKE |
Sering terjadi, seseorang diserang penyakit stroke tanpa menyadarinya, karena tidak memahami tanda-tanda atau gejala awalnya. Seringkali stroke juga menyerang orang-orang tertentu dan pulih sendiri, lebih dikenal sebagai transcient ischemic attack (TIA) yang disebut juga stroke sementara. |
|
Tanda dan Gejala-gejala Stroke |
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut : |
1. |
Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik |
2. |
Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah. |
3. |
Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan. |
|
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke. |
|
Apa Itu TIA/ Stroke “mini”?? |
TIA merupakan suatu stroke yang berlangsung sesaat dan tidak menyebabkan gejala sisa apapun. Gejala berlangsung kurang dari 24 jam sehingga fungsi otak yang terganggu dapat kembali normal. Namun, TIA yang berulang dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah yang sewaktu-waktu dapat menyebar ke seluruh tubuh lewat pembuluh darah. Sekitar 1 dari 5 orang yang pernah mengalami TIA akan mengalami serangan stroke dalam waktu kurang lebih 3 bulan. TIA harus diwaspadai sebagai kondisi kegawatdaruratan sebab tidak ada jaminan akan sembuh dan fungsi akan kembali normal. Oleh karena itulah meskipun gejala sudah menghilang tetapi tetap harus dicek kembali di RS karena tidak ada bedanya dengan penanganan stroke. |
|
Gejala TIA sama seperti stroke , antara lain penglihatan ganda, pusing (vertigo), kehilangan keseimbangan, kelemahan satu sisi tubuh ataupun kelumpuhan tangan, kaki, wajah ataupun seluruh tubuh, tidak lancar berbicara dan tidak mengerti perintah. Bekuan darah yang terbentuk dapat menyumbat pembuluh darah di daerah retina sehingga menimbulkan gejala gangguan di mata seperti hilangnya penglihatan sementara (amaurosis fugax). |
|
Kenali Segera Gejala Khas Stroke ( “Warning Sign” ) |
Perlu diingatkan lagi untuk gejala pada penderita stroke tidak hanya kelemahan tubuh saja yang menjadi fokus utama tetapi bisa terjadi gangguan pada fungsi kognitif yang bersifat mendadak, seperti : |
|
Mendadak mati rasa, kesemutan dan kelemahan pada wajah, tangan, atau kaki, pada satu sisi tubuh atau seluruh tubuh |
|
Mendadak kebingungan, lupa mendadak, sulit berbicara ataupun sulit mengerti |
|
Mendadak muncul masalah penglihatan pada satu atau kedua mata (penglihatan ganda, penglihatan gelap) |
|
Mendadak kesulitan berjalan, dan kehilangan keseimbangan tubuh |
|
Mendadak pusing berat tanpa sebab yang jelas |
|
Kita dapat mengenali gejala stroke dengan mudah dengan menggunakan tes FAST, merupakan sebuah singkatan yang terdiri dari : |
F |
ace |
: |
cek muka mereka, apakah saat tersenyum akan terlihat sudut mulut yang turun. |
A |
rms |
: |
dapatkah mengangkat kedua tangan, ataukah ada tangan yang lemah. |
S |
peech |
: |
apakah lancar berbicara dan dapat dimengerti, atau terdengar cadel. |
T |
ime |
: |
segera hubungi Rumah sakit terdekat. Semakin cepat maka Semakin
baik. |
|
Kenali STROKE dengan FAST dan bertindak "FAST" (cepat) !! |
|
Tangani Stroke Dengan Cepat |
dr.Koemalawati Widjaya, SpS mengungkapkan bahwa banyak persepsi yang salah dalam mengenal stroke, misalnya saat mengalami gejala stroke ada beberapa orang melakukan penusukan pada ujung – ujung jari menggunakan jarum dengan harapan akan mendapat kesembuhan. Namun bila hal tersebut dilakukan malah akan terjadi sebaliknya, dengan menusukkan jarum maka akan menyebabkan nyeri yang dapat memicu terjadinya kenaikan tekanan darah dan memperburuk keadaan stroke.
Ada juga yang memberikan ramuan – ramuan tradisional yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit dan menghilangkan gejala stroke, namun ada beberapa ramuan yang dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah yang bila diberikan pada penderita stroke perdarahan akan memperburuk keadaannya. Oleh karena itu sebaiknya dihindari pemberian ramuan atau obat – obatan tradisional sebelum diketahui dengan pasti apakah stroke iskemik ( sumbatan ) atau stroke perdarahan. |
|
APA SAJA FAKTOR RESIKO TERJADINYA STROKE ???? |
Setiap orang dapat terkena stroke, tetapi faktor-faktor tertentu menyebabkan seseorang mempunyai resiko yang lebih untuk terkena stroke. Beberapa faktor tidak dapat kita ubah sama sekali, tetapi sebagian besar berhubungan dengan pola hidup.
Ada 3 pola faktor resiko stroke : |
1. |
Faktor resiko yang tidak dapat diubah : |
|
- |
Usia – Semakin tua semakin besar resiko terkena stroke. |
- |
Sex – Laki laki lebih mudah stroke daripada wanita. |
- |
Ras – Orang negro resikonya lebih besar daripada bule. |
|
3. |
Faktor resiko yang dapat diubah dengan pengobatan : |
|
- |
Tekanan Darah Tinggi – hipertensi tidak ada gejalanya tetapi dapat dikontrol dengan obat-obatan. |
- |
Kencing Manis – orang dg diabetes lebih beresiko. |
- |
TIA, atau Mini-Stroke – pertanda awal stroke. Orang dgn TIA dapat cepat mencegahnya sebelum stroke menyerangnya. |
- |
Berry Aneurisma – seperti kantung kecil di pembuluh darah otak. Anerisma ini dapat pecah tanpa peringatan dan menyebabkan perdarahan otak. |
- |
Pernah Stroke – orang yang pernah stroke berisiko sedikit lebih tinggi untuk terkena serangan ulangan. |
- |
Penyakit Jantung – kelainan jantung/pembuluh darah tertentu dapat menyebabkan gumpalan darah yang lepas dan mengalir ke otak menyebabkan stroke |
|
|
|
Beberapa faktor resiko terjadinya stroke , antara lain : |
A. |
Yang dapat dimodifikasi (diubah), seperti : |
|
- |
Merokok |
- |
Alcohol |
- |
Diabetes |
- |
Hiperlipidemia (hiperkolesterol) |
- |
Obesitas |
- |
Penyakit Hipertensi yang tidak terkontrol dengan obat |
|
B. |
Yang tidak dapat dimodifikasi, seperti : |
|
- |
Komorbid dengan penyakit jantung (penyakit jantung koroner) |
- |
Stenosis arteri karotis |
- |
Penyakit anemia sel sabit |
- |
Usia lanjut |
- |
Pengguna obat-obatan anti pembekuan darah |
- |
Memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi yang kronis (jangka waktu lama) |
- |
Memiliki riwayat gangguan pembuluh darah |
- |
Memiliki riwayat fibrilasi atrium |
- |
Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah |
- |
Memiliki riwayat stroke sebelumnya |
|
|
|
|
Tidak hanya itu, dr. Koemalawati sangat menyarankan apabila sudah pernah terkena stroke, sebaiknya selalu rutin periksa ke dokter. Hal tersebut di karenakan apabila tidak rutin periksa maka kemungkinan besar bisa terkena kembali.
Data lain menunjukkan meningkatnya kasus-kasus stroke tidak hanya dialami pada usia dewasa tetapi usia muda juga menduduki kasus stroke ini. Hal tersebut terjadi dikarenakan tingkat stress yang tinggi dan kebiasaan pola hidup yang kurang sehat seperti sering mengkonsumsi makanan siap saji yang cukup banyak dan kurangnya olahraga. |
|
Public Relations RS. Husada Utama. |