Bergerak alias berolah fisik? Ini memang aktivitas favorit hampir setiap anak. Namun ternyata, itu saja tidak cukup, lho. Gerakan yang dilakukan si kecil seringkali harus terus dilatih, atau bahkan bila perlu diperbaiki. Dengan begitu, gerakannya akan benar-benar sempurna nantinya.
Nah, salah satu cara untuk melatih gerakan anak Anda adalah dengan mengajaknya berolahraga. Kok begitu? Olahraga tak sekadar membuatnya sehat dan bugar, tapi bisa pula mengembangkan kemampuan motoriknya. Jadi, tubuh anak ’dijamin’ pasti lebih fit, sehingga bisa survive ketika menghadapi berbagai tantangan yang menghadang (secara fisik maupun psikis).
Olahraga mulai diperkenalkan sedini mungkin pada anak. Untuk tergantung pada usia anak. Misal, 4-5 th bisa dilakukan olahraga yang menyenangkan, olahraga di bentuk seperti game sehingga anak merasa nyaman,menyenangkan , tidak bosan dalam berolahraga. yang penting buat aktivitas dengan bentuk permainan sehingga anak senang beraktivitas dan bergerak.
Olahraga yang ideal untuka anak, bisa dilakukan tiga kali seminggu dan dilakukan minimal 1 jam.
Selain itu, agar olahraga aman bagi anak-anak, sebaiknya tetap dalam pantauan orang tua atau orang dewasa sehingga bisa meminimalkan resiko cidera. Tidak hanya itu, pastikan kondisi tempat olahraga aman bagi anak, misalnya tidak ada benda tajam di lokasi olahraga, tidak melakukan aktivitas olahraga di jalan raya.
Tips olahraga bagi anak :
-
Olahraga itu di setting dalam bentuk permainan yang menyenangkan, sehingga anak tidak bosan dan bisa melakukannya dengan rutin.
-
Olahraga untuk anak-anak harus dalam pengawasan orang dewasa untuk menghindari resiko.
-
Olahraga bisa dilakukan bersama sama dengan anak sebayanya sehingga anak akan merasa nyaman serta bisa bersosialisasi.
Untuk para orang tua dan guru, jangan pernah remehkan keluhan anak bila sakit, misal : mama siku andi sakit. artinya, anak sudah merasakan adanya rasa sakit di bagian siku, orang tua jangan anggap remeh. Selain itu, harap waspada apabila anak tidak mau menggerakkan anggota tubuhnya, berarti ada sesuatu yang terjadi.
Seringkali anak dibawa berkonsultasi dengan keluhan yang sudah serius atau komplikasi. Ternyata anak sudah seminggu mengeluhkan rasa sakit itu dan orang tua meremehkannya. Mereka hanya bilang memang seminggu lalu anak saya jatuh, tapi sudah di beri obat dan di pijat, tapi setelah terliat siku anaknya bengkok baru orang tua membawa ke dokter. Usahakan para orang tua benar-benar mendengar keluhan dari buah hatinya. Hal itu di sebabkan apabila sudah terlambat, terpai yang bisa dilakukan dengan tindakan operasi. Seandainya saja saat itu keluhan sang anak di perhatikan dan segera di bawa ke dokter, pasti operasi tidak akan terjadi karena hanya dengan di gips saja atau terapi bisa membantu proses pemulihan.
“Kesehatan adalah hak asasi setiap orang.
Setiap manusia, terlepas dari apapun status sosialnya,
harus dapat mengakses perawatan kesehatan
yang mereka butuhkan.”
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.