Cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini bisa menimbulkan berbagai penyakit. Terlebih pada anak-anak, Mengapa anak-anak cukup rentan sakit saat cuaca ekstrim?
Pada anak kondisi tubuh berbeda dengan orang dewasa, dimana untuk imunitasnya lebih rendah dan kurang stabil. Biasanya anak-anak yang cukup rentan terserang penyakit saat cuaca ekstrim adalah dibawah usia 5 tahun.
Perubahan cuaca yang ekstrim seperti di Surabaya akhir-akhir ini yang relative cukup panas, dimana pertumbuhan bakteri / infeksi meningkat.
Penyakit yang sering terjadi pada anak-anak diantaranya ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), Gangguan Pencernaan (diare, muntaber) dan Demam Berdarah .
Terlebih lagi, apabila anak terdapat riwayat alergi, dimana proses pemulihan akan semakin lama. Maka dari itu, orang tua harus bisa mengetahui apakah anak yang sakit ini punya riwayat alergi atau tidak. Apabila ada riwayat alergi, missal anak terkena ISPA maka bawa anak ke dokter untuk penyembuhan ISPAnya agar dokter memberikan terapi pengobatan sesuai riwayat anak kemudian orang tua harus bisa menjaga pencetus alerginya agar tidak kambuh, missal apabila alergi makanan tertentu, maka selama proses pemulihan jauhkan anak dari makanan pencetus alergi tersebut.
Kenali Gejala
ISPA
Awalnya dengan gejala panas, batuk dan pilek. Batuk adalah respon dari tubuh untuk membersihkan saluran nafas. Mengapa batuk selalu bergandengan dengan pilek? batuk terjadi menyebabkan peradangan di saluran nafas jika pada rongga tenggorokan terinfeksi maka di rongga hidung juga terinfeksi sehingga pilek pun bisa terjadi.
Bronkitis :
adalah suatu peradangan pada cabang tenggorok (bronchus) (saluran udara ke paru-paru).
Gejalanya :
batuk, panas (hampir sama seperti gejala ISPA). Apabila sudah di berikan obat biasa 1-2 hari tidak membaik harap segera dibawa ke dokter terdekat agat tidak terjadi komplikasi.
Diare :
Merupakan peningkatan frekwensi BAB (lebih dari 3x per hari), disertai perubahan konsistensi dari feses. Diare ini bisa menular apabila tidak menjaga kebersihan.
Muntaber :
Muntah, lebih mengkhawatirkan karena makanan tidak bisa lewat mulut. Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah : kenali tanda-tanda dehidrasi yaitu anak suka minum, mata kelihatan ’cowong’, produksi kencing berkurang, kondisi anak lemas/tidak aktif.
Demam Berdarah :
Demam (sekitar 38,5-40 derajat Celcius), nyeri perut, lesu, serta perdarahan kulit (bintik merah). Gejala lain: Sakit kepala, tubuh serasa ditusuk-tusuk, Gejala ini terjadi pada hari ke 1-3.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.