Daging merupakan salah satu dari sekian banyak sumber protein hewani yang dikonsumsi manusia. Daging biasanya diperoleh dari makhluk hidup baik hewan ternak maupun liar dan daging memiliki karakteristik yang khas atau tidak sama antar daging hewan tertentu.
Daging adalah bagian lunak pada hewan yang terbungkus kulit dan melekat pada tulang yang menjadi bahan makanan bergizi tinggi karena kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Daging tersusun sebagaian besar dari jaringan otot ditambah dengan lemak yang melekat, urat dan tulang rawan.
Daging yang tidak sehat bila dikonsumsi dapat menyebabkan sumber penyakit dan mengakibatkan keracunan makanan bagi manusia, untuk itu perlu diketahui berbagai jenis dan karakter daging yang sehat dan baik.
a.
Daging Sapi
-
Ciri-ciri fisik
Warna : daging sapi berwarna merah pucat, merah keunguan atau kecoklatan dan akan menjadi berubah menjadi merah chery bila daging tersebut terkena oksigen. Akan tetapi jika daging tersebut sudah terkena udara terlalu lama daging akan berwarna cokelat.
Serat : serabut daging halus tapi tidak mudah hancur dan ada sedikit lemak berwarna kuning.
Tekstur : daging sapi bertekstur keras tapi tidak kaku.
Konsistensi liat : jika saat dicubit seratnya terlepas maka daging sudah tidak baik.
Biasanya daging sapi yang baik berwarna merah terang, seratnya halus dn lemaknya berwarna kekuningan. Daging sapi yang kaku dan berwarna gelap menunjukan bahwa penyembelihan dilakukan pada kondisi tidak tepat, misalnya hewan dalam keadaan stress atau kehabisan tenaga.
-
Daging sapi muda
Warna pada umumnya agak pucat, kelabu putih sampai merah pucat dan menjadi tua. Terdiri dari serabut-serabut halus, konsistensi agak lembek, bau dan rasa berbeda dengan daging sapi dewasa.
-
Daging sapi dewasa
Warna merah terang, berserat halus dengan sedikit lemak, konsistensi liat/kenyal, bau dan rasa aromatis, bersih tidak ada darah, permukaan mengkilat.
-
Kandungan Gizi
-
Kelebihannya
1.
Daging sapi tanpa lemak mengandung 60 persen dari nilai kecukupan harian untuk protein hanya dalam 100 gr.
2.
Sumber vitamin B12 dan sumber vitamin B6. Vitamin B12 hanya ditemukan dalam produk hewani dan sangat penting untuk metabolisme sel, menjaga sistem saraf yang sehat dan produksi sel darah merah dalam tubuh.
3.
Daging sapi tanpa lemak memili zinc (seng ) enam kali lebih tinggi dari pada daging lainnya. Zinc membantu mencegah kerusakan pada dinding pembuluh darah yang terkontribusi terhadap penyempitan pembulu darah.
4.
Sumber zat besi yang baik serta mengandung selenium dan fosfor.
-
Kekurangannya
Daging sapi mengandung lemak jenuh yang tinggi dan dianggap meningkatkan risiko kanker. Daging sapi yang tidak dimasak dengan benar juga bisa mengundang penyakit. Untuk itu pilihan terbaik adalah pilihlah daging sapi yang baik dan masaklah dengan benar dan hindari pemasakan yang dibakar karena proses pembakaran hanya akan merusak komposisi gizi dari daging dan kandungan karsinogenik yang dihasilkan dari proses pembakaran tersebut.
Untuk penderita kanker masih diperbolehkan konsumsi daging 60 gr perhari dengan catatan pilih daging tanpa lemak dan dimasak sampai benar-benar matang tapi jangan dibakar atau diasap.
b.
Daging Kambing
Daging kambing merupakan sumber gizi yang penting bagi negara berkembang yang biasanya terletak didaerah iklim tropis. Daging kambing lebih empuk dari pada daging sapi atau kerbau, serat dagingnya lebih halus dan mempunyai rasa dan aroma khusus yang digemari beberapa bangsa dinegara berkembang. Daging kambing yang ada di pasaran berasal dari 2 golongan umur yaitu kambing muda dan kambing tua. Perbedaan umur tersebut diduga akan berpengaruh terhadap flavor daging kambing.
Banyak masyarakat berpendapat bahwa daging kambing tidak baik untuk dikonsumsi karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.
-
Ciri-ciri fisik
Warna : daging kambing yang baik warnanya merah jambu lebih pucat dari daging domba.
Serat : seratnya halus, lemaknya keras dan kenyal berwarna putih kekuningan, sedangkan dagingnya berbau lebih keras dari pada daging sapi.
-
Kandungan Gizi
Daging kambing merupakan salah satu sumber zat besi, vitamin B, kolin dan selenium terbaik. Vitamin B akan membantu tubuh membakar lemak, sedangkan kolin dan selenium mampu menangkal kanker. Setiap 100 gr daging kambing memiliki kandungan 154 kalori, 9,2 mg lemak, 3,6 mg lemak jenuh.
Banyak orang salah berpendapat jika orang yang mengalami darah tinggi dilarang untuk mengkonsumsi daging kambing. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar, orang yang menderita hipertensi masih boleh mengkonsumsi daging kambing hanya saja takaran atau porsinya dan proses pemasakannya wajib diperhatikan.
-
Kelebihannya
1.
Menjadi sumber Energi yang cukup besar : sumber energy yang besar tersebut disebabkan oleh adanya kandungan kalori, lemak dan protein yang akan menjaga tubuh tetap fit setelah konsumsi daging kambing.
2.
Untuk pertumbuhan otot : protein yang tinggi dalam daging kambing ini yang merupakan zat yang sangat penting untuk pembentukan otot dan pertumbuhan tubuh.
3.
Dapat mencegah anemia : penyakit anemia dapat dicegah dengan konsumsi daging yang berjenis merah, dan daging kambing merupakan jenis daging merah yang tentunya bisa mencegah anemia.
4.
System kekebalan tubuh menjadi meningkat : daging kambing memiliki kandungan zat besi yang tinggi tercatat per 100 gr dapat memenuhi 26 % kebutuhan harian zat besi dalam tubuh.
5.
Menjaga system saraf : system saraf pada manusia sangatlah kompleks, salah satu sumber energy yang cukup besar dan memiliki zat yang baik untuk saraf adalah vitamin B12 yang terdapat dalam daging kambing. Kandungan vitamin B12 dalam daging kambing bisa mencapai 4,4 mcg atau 74 % dari kebutuhan harian per 100 gr konsumsi.
-
Kekurangannya
1.
Sembelit : dampak langsung yang bisa terjadi akibat mengkonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit. Jika sembelit dan berdarah maka akan mengakibatkan ambeien.
2.
Mengakibatkan penyakit GERD : bagi penderita asam lambung, terlalu banyak mengkonsumsi daging kambing jangan heran jika asam lambung berbalik ke atas (GERD) bisa semakin parah penyakitnya.
3.
Darah tinggi : darah tinggi akibat mengkonsumsi daging kambing yang berlebihan sudah bukan menjadi rahasia
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.
