Tidak seperti halnya makanan kedelai tradisional lain yang biasanya berasal dari cina atau jepang, tempe merupakan produk budaya bangsa Indonesia yang bernilai tinggi dibidang makanan. Tempe merupakan makanan tradisional yang sudah dikenal sejak lama.
Tempe kedelai dibuat dari fermentasi biji kedelai menggunakan “ragi atau laru tempe“ yang mengandung beberapa jenis kapang atau jamur Rhizopus sp, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. Stolonifer (kapang roti) atau Rh.arrhizus. Disebut makanan ajaib karena kapang atau jamur tempe mampu mengubah kedelai yang meskipun secara teoritis sumber protein tetapi susah dicerna, membuat perut kembung dan berbau langu menjadi makanan yang mudah dicerna, bernilai gizi tinggi dan beraroma enak.
Zat-zat yang sangat bermanfaat pada tempe :
1.
Asam amino esensial ( AAE ) AAE merupakan komponen pembentuk protein yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan sel atau jaringan, terutama pada anak balita. Tanpa AAE atau jika AAE kurang maka pertumbuhan akan terhambat, baik fisik maupun mental. Karena dalam keadaan bebas maka AAE tempe mudah diserap.
2.
Jika tempe dicampur dengan nasi maka AAE tempe bergabung dengan AAE nasi menjadi protein yang mutunya sama dengan daging.
3.
Asam lemal esensial ( ALE ) bebas. ALE bersama dengan AAE membangun sel dan jaringan. Kekurangan ALE juga dapat menyebabkan pertumbuhan serabut syaraf terhambat. ALE pada tempe mudah diserap karena dalam keadaan bebas.
4.
Kedelai tanpa fermentasi mudah menyebabkan perut kembung karena kandungan karbohidrat (oligosakaridab) yang susah dicerna. Kapang tempe mampu mencerna karbohidrat kedelai menjadi karbohidrat yang mudah dicerna oleh usus manusia sehingga tidak lagi menimbulkan kembung.
5.
Isoflavon (bioflavonoid) merupakan senyawa antioksidan kuat yang dalam berbagai penelitian dapat menghambat atau mencegah perkembangan sel kanker.
6.
Tempe kaya serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi, mambantu proses pencernaan makanan dan pembentukan atau pematangan sel darah merah.
7.
Tempe juga mengandung zat yang mempunyai nilai obat seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi pada saluran cerna dan antioksida yang dapat mencegah penyakit degeneratif.
8.
Kandungan serat yang tinggi serta asam lemak baik dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Sangat keliru jika ada pendapat bahwa tempe mengandung kolesterol karena hampir semua bahan makanan nabati ( dari tumbuhan ) tidak mengandung kolesterol.
Tempe merupakan bahan makanan warisan budaya bangsa yang sehat dan bergizi tinggi, murah dan mudah didapat yang sangat baik untuk menanggulangi gizi buruk serta ketergantungan pada susu sapi. Kandungan dan nilai gizi tempe tidak kalah dengan susu sapi. Tempe dapat menjadi solusi jika bermasalah dengan susu sapi.
“Kesehatan adalah hak asasi setiap orang.
Setiap manusia, terlepas dari apapun status sosialnya,
harus dapat mengakses perawatan kesehatan
yang mereka butuhkan.”
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.