Oleh : dr. Lailatul Muqmiroh, SpRad (K)
Konsultan Radiologi Intervensi - RS Husada Utama
Infertilititas merupakan suatu masalah yang sering ditemukan pada pasangan suami istri, baik primer maupun sekunder. Infertilitas bisa terjadi pada pria maupun wanita. Pada pria bisa disebabkan oleh kelainan pada anatomi testis, misalnya microtestis, undescenden testis, gangguan sperma baik fungsi, produksi dan transportasi, maupun adanya varicocele. Kelainan pada wanita yang bisa menjadi faktor penyebab infertilitas antara lain kegagalan produksi sel telur, gangguan transportasi sel telur ke rahim yang disebabkan oleh kerusakan/ penyumbatan tuba fallopii, gangguan implantasi maupun adanya endometriosis.
Untuk mengetahui penyebab infertilitas pada pasangan suami istri, diperlukan pemeriksaan yang menyeluruh dari kedua belah pihak. Tujuannya untuk menentukan penatalaksanaan selanjutnya bagi pasutri.
Gangguan yang disebabkan oleh kelainan anatomi testis dapat dilakukan pemeriksaan fisik dan radiologi, terutama bila diduga terdapat undescensus testis. Dengan melakukan pemeriksaan Ultrasonography (USG) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) dapat ditentukan letak testis. Sedangkan pada pasien yang mengalami varicocele (pelebaran pembuluh darah balik di testis) dengan pemeriksaan USG testis dapat ditentukan derajatnya.
Penanganan varicole dapat dilakukan secara operatif (pembedahan) maupun radiologi intervensi. Tindakan operatif pada prinsipnya mengikat (ligasi) pembuluh darah balik yang mengalami pelebaran. Tindakan lainnya adalah tindakan intervensional dengan embolisasi (pembuntuan) pembuluh darah balik tersebut menggunakan coil (kumparan).
Infertilitas pada wanita sering kali ditemukan kelainan pada anatomi organ reproduksi, baik kelainan ada bentuk rahim (uterus), sumbatan pada saluran indung telur maupun kelainan pada indung telur itu sendiri. Kelainan ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan USG maupun MRI.
Untuk mengetahui adanya sumbatan pada saluran indung telur , pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah HSG (Hysterosalphyngography). HSG ini merupakan tindakan sederhana namun nilai diagnostiknya tinggi untk menilai patensi saluran indung telur.
Penanganan secara profesional dan komprehensif pada infertilitas sangat membantu pasutri mendapatkan keturunan yang diidam-idamkan.
“Kesehatan adalah hak asasi setiap orang.
Setiap manusia, terlepas dari apapun status sosialnya,
harus dapat mengakses perawatan kesehatan
yang mereka butuhkan.”
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.