Jerawat atau acne vulgaris adalah suatu penyakit kulit karena adanya sumbatan dan peradangan pada folikel rambut dan kelenjar minyak (sebum), berupa timbulnya komedo, papula atau nodul.
Apapun jenis jerawatnya, jangan dipencet. Coba atasi dengan membersihkan kulit secara seksama dua kali sehari, terutama malam menjelang tidur. Tak ada obat jerawat yang ampuh, jika kulit tidak rutin dirawat dan dibersihkan.
Jenis-jenis jerawat yang umum terjadi :
Komedo
Ada dua macam, hitam dan putih. Komedo putih terjadi akibat pori-pori tertutup, sehingga minyak, bakteri, dan sel kulit mati terjebak. Akibatnya titik putih muncul di permukaan kulit. Komedo ini siklusnya lebih pendek ketimbang yang hitam.
Komedo hitam terjadi bila pori-pori tersumbat hanya sebagian, sehingga minyak, bakteri, dan sel kulit mati tidak lancar mengalir ke permukaan kulit. Warna hitam muncul bukan karena kotor. Itu melanin, pigmen kulit yang teroksidasi. Komedo hitam biasanya lebih lama menetap di kulit.
Papula
Muncul jerawat yang lunak, kemerahan (pink), tetapi tak ada matanya. Jangan dipencet karena akan memperparah bekasnya. Dahi dan pipi sering jadi sasaran.
Pustule
Jerawat ini merupakan benjolan kecil merah meradang dan di tengahnya berisi nanah berwarna putih atau kuning. Peradangan biasanya akibat iritasi zat kimia, bukan bakteri. Menjaga kebersihan kulit dan diet sehat cukup efektif mengatasi komedo, papula, dan pustula.
Nodul
Jerawat vulgaris yang termasuk parah ini tentu lebih besar dari pustula, terasa nyeri, dan bisa sampai bulanan tak kunjung hilang. Benjolannya keras di bawah kulit, mudah kambuh. Jangan dipencet. Ini harus ditanyani dokter ahli kulit untuk mengurangi bengkak dan mencegah bekas luka, misalnya disuntik kortison.
Jerawat Batu
Luka berisi nanah ini lebih besar dan lebih nyeri daripada nodul. Munculnya agak jauh di bawah kulit. Memencet jerawat ini bisa menyebabkan infeksi, peradangan lebih nyeri, dan meninggalkan bekas luka yang dalam. Suntikan kortison bisa dilakukan dokter ahli kulit untuk mengurangi bengkak dan mencegah bekas luka.
Jerawat Rosacea
Ruam kemerahan ini banyak dialami usia 30 tahun ke atas. Muncul di pipi, hidung, dahi, dan dagu. Mungkin juga muncul bintikbintik jerawat, dan kulit jadi rusak. Kondisi ini harus ditangani dokter ahli kulit supaya tidak lebih parah.
Jerawat Conglobata
Ini jenis yang paling parah dari jerawat vulgaris dan lebih banyak dialami pria. Cirinya, ada banyak lesi yang saling bersambung. Merupakan paduan antara jerawat batu, pustula, dan sering disertai infeksi bakteri yang parah.
Bisa menyebabkan kerusakan kulit. Biasa muncul di wajah, dada, punggung, bokong, lengan atas, dan paha. Kebanyakan dijumpai pada usia 18-30 tahun dan bisa bertahan aktif selama beberapa tahun.
Penyebabnya tidak diketahui dengan pasti. Kabar buruknya lagi, jerawat ini sering kebal obat, jadi harus ditangani secara agresif. Lebih suka tumbuh di wajah perempuan, terutama usia 20-40 tahun. Jerawat ini besar, nyeri, dan muncul tiba-tiba, bahkan di kulit yang tak pernah berjerawat. Diatasi dengan retinoid dan harus dengan resep dokter.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.