Sakit maag merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering membawa seseorang untuk datang ke dokter mencari pertolongan medis. Sakit maag yang membawa pasien datang ke dokter kadang kala memiliki interpretasi yang berbeda-beda. Tetapi secara umum jika seseorang merasakan sakit pada daerah ulu hati maka mereka biasanya langsung menyebutkan bahwa dia menderita sakit maag.
Penyakit maag memang sering dialami oleh banyak orang, baik usia muda, usia lanjut dan bahkan anak-anak sudah bisa terkena sakit maag. Maka dari itu kita harus mengetahui tanda-tanda sakit maag dan penyebab sakit maag dan penting sekali menjaga pola hidup sehat.
Sakit maag dalam bahasa kedokteran disebut gastritis yang mempunyai arti gaster + itis atau keradangan yang mengenai gaster/lambung, baik karena infeksi kuman H pylori, bisa juga karena pemakaian obat pereda nyeri maupun karena kadar asam lambung yang tinggi, yang menimbulkan gejala disebut dispepsia. Dispepsia merupakan suatu kumpulan keluhan nyeri atau perasaan tak enak yang bersifat menetap atau berulang, didaerah ulu hati, yang disertai keluhan nyeri di belakang dada, seperti rasa penuh, kembung, mual, muntah, cepat kenyang, tidak suka makan, dan pengeluaran gas yang berlebihan (bersendawa).
Sakit Maag/gastritis berdasarkan onset atau waktu terjadinya sakit dibedakan atas gastritis akut dan kronis. Akut bila keluhan sakit maag berlangsung maksimal 2 minggu. Kronis bila keluhan berlangsung lebih dari 2 minggu.
Klasifikasi Dispepsia :
1.
Tipe ulkus, bila keluhan nyeri yang tampak paling menonjol.
2.
Tipe dismotilitas, bila keluhan abdominal discomfort lebih menonjol.
3.
Tipe tidak spesifik, bila keluhan tidak khas.
Mekanisme yang menimbulkan keluhan dispepsia masih belum jelas. Beberapa teori yang menyatakan dispepsia :
1.
Asam lambung.
2.
Dismotilitas dan hipersensitivitas visceral, sekitar 30% penderita non-ulkus dispepsia terdapat keterlambatan dalam pengosongan lambung.
3.
Kejiwaan.
4.
Infeksi kuman H pylori.
5.
Diet dan lingkungan, sekitar 50% penderita keluhannya timbul bila berhubungan dengan makanan: fatty, kopi, merokok, alkohol, pedas, assam, panas, soda, dll.
Tanda-tanda Sakit Maag
Ada beberapa Tanda-tanda Sakit Maag yang umumnya dialami oleh penderita maag yaitu sebagai berikut:
1.
Merasakan sakit, mual dan perasaan tidak nyaman di perut.
2.
Bersendawa, perut kembung, mual, muntah, merasa penuh, atau merasa terbakar di perut bagian atas.
3.
Maag dapat muncul secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat (akut), waktu yang lama (kronis), atau karena kondisi khusus, seperti adanya penyakit lain. Salah satu contoh maag akut adalah rasa tidak nyaman ketika mengonsumsi alkohol, kopi, atau makanan serta minuman lain yang memicu produksi asam lambung.
Penyebab Sakit Maag
Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya maag, di antaranya :
1.
Terlambat makan sehingga asam yang dihasilkan oleh lambung mengikis dinding lambung dan akhirnya timbullah sakit maag.
2.
Terlalu banyak meminum kopi atau alkohol.
3.
Stres.
Informasi lebih lanjut, bisa konsultasi atau menghubungi di no. 031 5018335 ext. 1240
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.