Kanker paru merupakan salah satu penyakit kanker yang banyak diderita masyarakat di dunia, terutama pada mereka yang punya kebiasaan merokok. Selain itu kanker paru seringkali ganas dan merupakan penyebab kematian no 1 diantara penyakit kanker yang ada. Sayangnya, banyak pasien kanker paru yang datang terlambat ke dokter. Salah satunya karena tak menyadari gejala yang muncul.
Definisi Kanker Paru
Suatu kondisi dimana sel-sel tumbuh secara tidak terkendali di dalam paru-paru sehingga akhirnya mengganggu fungsi dan struktur paru.
Jenis Kanker Paru
Secara garis besar kanker paru dibagi 2 macam :
1.
Small Cell
2.
Non Small Cell
Jenis ditentukan berdasarkan bentuk sel dibawah mikroskop, > 80 % termasuk jenis kanker paru bukan sel kecil.
Gejala Kanker Paru
-
Batuk tidak kunjung sembuh, dapat di desertai dahak
-
Batuk darah
-
Sesak napas
-
Nyeri dada
-
Suara serak
-
Benjolan di pangkal leher
-
Berat badan serta nafsu makan menurun
Apabila terdapat gejala seperti diatas, Anda bisa melakukan deteksi dini untuk memastikan kemungkinan-kemungkinan penyakit yang diderita.
Siapa saja yang perlu melakukan deteksi dini?
-
Perokok (aktif maupun pasif)
-
Paparan dengan industri tertentu (radioaktif, asbes, polusi udara, dll)
-
Riwayat keluarga mengidap kanker
-
Usia > 40 tahun
Skrining
Skrining yang termudah dan termurah dengan foto roentgen dada. Bial terdapat benjolan atau bentukkan yang dicurigai kanker dapat dilanjutkan CT Scan dada menggunakan kontras.
Metode Terapi Terbaru
Penanganan kanker paru untuk selanjutnya dengan kemoterapi. Tetapi tidak usah risau untuk saat ini terdapat metode terbaru dalam tindakan kemoterapi.
Yang sebelumnya model terapi kemoterapi dilakukan melalui suntikan dan pasien harus rawat inap namun seaat ini kemoterapi bisa melalui oral (obat minum sesuai dosis anjuran dokter)
Keuntungan kemoterapi dengan cara oral diantaranya :
-
Bisa rawat jalan
-
Meminimalkan efek samping yaitu, mual, muntah sampai dengan rambut rontok
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.