Apycom jQuery Menus
RS Husada Utama Surabaya
 
Untitled Document
  Spesialisasi & Layanan  
 
------------------------------------------------
 
Anestesi & Reanimasi
 
------------------------------------------------
 
Andrologi
 
------------------------------------------------
 
Bedah
 
------------------------------------------------
 
Bedah Plastik
 
------------------------------------------------
 
Gigi
 
------------------------------------------------
 
Jantung
 
------------------------------------------------
 
Kandungan
 
------------------------------------------------
 
Kesehatan Anak
 
------------------------------------------------
 
Kulit
 
------------------------------------------------
 
Mata
 
------------------------------------------------
 
Neosurgery
 
------------------------------------------------
 
Orthopedi & Traumatologi
 
------------------------------------------------
 
Paru-paru
 
------------------------------------------------
 
Penyakit Dalam
 
------------------------------------------------
 
Radiologi
 
------------------------------------------------
 
Rehabilitasi Medik
 
------------------------------------------------
 
Saraf
 
------------------------------------------------
 
THT
 
------------------------------------------------
 
Urologi
 
------------------------------------------------
 
Psikiatri
 
------------------------------------------------
 
Gizi Klinik
 
 
  Video  
+ More video
  Lokasi Kami  
 
Prof. Dr. Moestopo No.31-35,
Surabaya - 60131
Telp. (031) 501 8335
Fax. (031) 501 8337 / 501 0777
info@husadautamahospital.com
------------------------------------------------
+ Lihat Peta Lokasi
 
     
     
Melesatkan Potensi IQ,EQ,SQ
Melalui Positif Parenting
Oleh : Siti F. Hasanah, S.Psi, M.Psi, Psikolog ( Psikolog RS Husada Utama )
Menurut WHO,bayi prematur ( preemies ) adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dihitung dari periode menstruasi terakhir. Sebagian besar (71,2%) bayi prematur lahir antara usia kehamilan 34 sampai 36 minggu dan disebut bayi prematur akhir atau hampir cukup bulan.

Kondisi bayi prematur berbeda dengan bayi pada umumnya. Hal itu dikarenakan, bayi prematur memiliki fungsi sistem organ yang belum matur sehingga dapat mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan. Selain itu, makin pendek masa kehamilan bisa menjadi kurang sempurna pertumbuhan alat-alat dalam tubuhnya sehingga rentan mengalami permasalahan kesehatan. Oleh karena itu, kondisi bayi prematur membutuhkan perhatian dan perawatan intensif untuk membantu mengembangkan fungsi optimum bayi.

Tidak semua orang tua, bisa menerima kelahiran buah hatinya dengan kondisi prematur terlebih Ibu. Biasanya dampak bagi Ibu diantaranya : adanya perasaan cemas, khawatir dengan kondisi si bayi, Ibu cenderung terfokus pada kondisi bayi yang dimilikinya dan merasa khawatir jika kondisi bayi memburuk dan Ibu merasa stress dengan kondisi anaknya. Emosi negatif ini lah yang perlu segera diatasi atau ditangani karena emosi negatif ibu akan berpengaruh pada perkembangan emosi anak. Selain itu jika emosi negatif ibu tidak tertangani, bisa jadi akan berpengaruh terhadap pola asuhnya terhadap anak. Kondisi anak yang rentan terhadap masalah kesehatan membuat ibu menjadi cenderung memanjakan dan ada rasa takut untuk menstimulasi anaknya. Padahal stmulasi inilah yang mampu mengembangkan potensi IQ, ES, SQ anak. Perkembangan potensi IQ, EQ, SQ anak tergantung bagaimana orang tua melakukan stimulasi terhadap anak mereka. Stimulasi yang dapat diberikan diantaranya stimulasi terkait dengan aspek kognitif dan sosial.

Untuk dapat memberikan stimulasi secara optimal di perlukan pengetahuan dini tahapan perkembangan anak.
TAHAP PERKEMBANGAN ANAK
USIA 0 - 2 TAHUN
- Belajar mengenal diri dan lingkungan melalui aktifitas motorik dan refleks yang dimilikinya.
- Ada keinginan untuk menyentuh / memegang benda-benda yang ditemuinya.
- Mulai mengembangkan pemikiran-pemikiran tertentu melalui gerakan dan interaksi fisiknya dengan lingkungan.
- Stimulasi yang diberikan pada masa ini lebih mengarah pada stimulus yang bersifat fisik.
- Tujuannya untuk mengoptimalkan perkembangan panca indera dan koordinasi motorik yang dimiliki oleh anak.
USIA 2 - 3 TAHUN
- Masa eksplorasi rangsang indrawi seperti visual, taktil, auditori, motorik kasar dan motorik halus.
- Kegiatan-kegiatan tersebut berfungsi untuk menstimulasi perkembangan keseimbangan dan koordinasi fisik motorik untuk menunjang perkembangan kognitif anak.
- Stimulasi yang bisa dilakukan untuk aspek kognitif lewat aktifitas-aktifitas tertentu diantaranya : menyebutkan nama, bisa mengenali jenis kelaminnya, merespon pertanyaan " YA " atau " TIDAK ", dapat memahami perintah sederhana, dll.
- Stimulasi aspek sosial bisa dilakukan dengan aktifitas : mampu menatap wajah anda selama ± 2-3 menit saat diajak berinteraksi, dapat bertepuk tangan, bisa menampilkan bermacam-macam emosi, menunjukkan rasa sayang kepada orang lain, dll.
USIA 3 - 4 TAHUN
- Masih diberi kesempatan untuk bereksplorasi tetapi sebagai tambahannya anak sudah mulai mengenal tanggung jawab dan melakukan kegiatan secara teratur.
- Stimulasi aspek kognitif yang bisa dilakukan adalah melalui aktifitas : berbicara dengan jelas sehingga bisa dipahami dengan orang lain, mulai bisa bertanya dengan orang lain, dapat mengenali, menirukan dan mengetahui suara-suara benda dan binatang, dapat mengerti dan melaksanakan dua perintah sederhana, dapat mengenal fungsi benda dengan benar, dll.
- Stimulasi aspek sosial yang bisa dilakukan melalui aktifitas: memancing ketertarikan anak melalui pengalaman-pengalaman baru, bekerjasama atau bermain dengan anak-anak lain, diajarkan untuk memilih pakaian yang dikenakannya, dll.
USIA 4 - 5 TAHUN
- Anak sudah mulai dapat diperkenalkan pada aktivitas-aktivitas pra sekolah untuk melatih tanggung jawabnya. Hal tersebut merupakan landasan bagi anak untuk dapat mengikuti kegiatan akademis yang sesungguhnya terutama di kelas 1 sampai 3 SD nanti.
- Stimulasi yang bisa dilakukan untuk aspek kognitif lewat aktifitas-aktifitas tertentu diantaranya: senang menyebutkan kata-kata baru, mulai bisa bercerita pendek temtang penglaman atau aktivitas yang dilakukan, memiliki minat untuk bertanya pada orang tua atau orang lain, mengenal angka sederhana, menggunakan fantasinya dalam bermain, dll.
- Sedangkan stimulasi aspek sosial bisa dilakukan lewat aktifitas: mampu bercerita sederhana dan bermakna, mengerti konsep barang milik sendiri dan mulai ada kemauan untuk menjaganya, dll.
Diagram Persiapan Pra-Sekolah
Sebelum anak memasuki dunia sekolah, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, diantaranya adalah beberapa aspek tersebut diatas. Ibaratnya seperti kontraktor bangunan yang akan membuat sebuah rumah maka fondasinya harus dipersiapkan terlebih dahulu agar nantinya bisa optimal. Aspek-aspek yang perlu dipersiapkan tersebut diantaranya :
a. Primary Sensory System, terdiri dari : system penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, perabaan, keseimbangan, system otot dan persendian.
b. Motor Skill Foundation : Two sides body coordination, Body awareness, Postural control & postural adjustment, Refleks maturity, Motor planning.
c. Perceptual Motor Skills : Auditory perception & language skills, Visual motor integration, Motor coordination, Visual perception dan Purposeful activity.
d. Academic Readiness : Academic learning, Complex motor skills, Attention regulation, Behaviour organization, Body & brain specialization, Visualization dan Self esteem & self control.
Anak-anak Belajar dari Lingkungannya (Hidup / pengalaman mereka)
OLEH DOROTHY LAW NOLTE, PH.D.

Jika anak sering dikritik (tumbuh dengan penuh kritikan, ia belajar untuk menyalahkan orang lain.

Jika anak tumbuh dengan kekerasan (artinya dia mengalami sendiri),ia belajar menentang dan melawan.

Jika anak hidup dicekam ketakutan, ia belajar untuk merasa resah, cemas dan khawatir.

Jika anak biasa hidup dikasihani, ia belajar meratapi nasibnya sendiri.

Jika anak biasa hidup diolok-olok, ia belajar menjadi pemalu.

Jika anak tumbuh dikelilingi oleh perasaan yang penuh kecemburuan, ia belajar untuk mendendam.

Jika anak sering disalahkan, ia dihantui oleh perasaan bersalah.

Jika anak biasa diberi semangat, ia belajar untuk percaya diri.

Jika anak biasa hidup dengan penuh toleransi, ia belajar untuk bersabar.

Jika anak sering diberi pujian, ia belajar untuk menghargai.

Jika anak terbiasa menerima apa adanya, ia belajar untuk mencintai.

Jika anak tumbuh di lingkungan yang memberikan dukungan, ia belajar untuk menyenangi dirinya.

Jika anak tumbuh di lingkungan yang memberikan penghargaan, ia belajar untuk memiliki tujuan dan cita-cita.

Jika anak tumbuh di lingkungan yang suka berbagi ia belajar untuk bermurah hati dan suka memberi.

Jika anak tumbuh di lingkungan yang menjunjung tinggi kejujuran, ia belajar untuk mencintai kebenaran.

Jika anak tumbuh di lingkungan yang menghargai keadilan, ia belajar untuk bersikap adil.

Jika anak tumbuh di lingkungan yang baik hati dan penuh tenggang rasa, ia belajar untuk menghormati.

Jika anak tumbuh di lingkungan yang penuh rasa aman, ia belajar untuk memiliki keyakinan dan berbaik sangka.

Jika anak biasa hidup di tengah keramah-tamahan, kelak ia akan terbiasa berpendirian :
" Sungguh indah dunia ini dan hidup ini begitu berharga "
Bagaimana dengan anak-anak anda?
Untitled Document
  Jadwal Dokter  
 
------------------------------------------------
 
Jadwal Dokter
 
 
  Layanan Unggulan  
 
------------------------------------------------
 
RetCam
 
------------------------------------------------
 
CT-Scan 64 Slices
 
------------------------------------------------
 
MRI 1,5 T
 
------------------------------------------------
 
Radiologi Intervensi
 
------------------------------------------------
 
USG 4D
 
------------------------------------------------
 
Klinik Nyeri Terpadu
 
 
  Kata Sehat Hari ini  
 
   

"Mari Jaga Kesehatan Jantungmu"
dengan olahraga rutin dan memakan makanan yang sehat.

dr. Lely Puspita C. Dewi, SpJP (K)
 
  Social Network  
 
 
Find me on Twitter
Find me on Instagram
Find me on Instagram
  Video  
+ More video
RS Husada Utama
   
  Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.
 
 
Copyright © Husada Utama Hospital Surabaya, 2012.
Best Viewed with Firefox browser in 1024 x 768 screen resolution.