1. |
Baca dosis dan aturan pakainya. |
|
Setiap obat berbeda kekuatannya. Bacalah dosis obat dengan cermat ketika Anda akan mengkonsumsinya. Bila dokter menyarankan setengah tablet, jangan mengubahnya sendiri karena Anda merasa kekuatannya kurang. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum melakukannya. Tanyakan juga ke dokter atau apoteker bila Anda akan menggerus atau memecah tablet. Beberapa jenis obat harus ditelan secara utuh. |
|
|
2. |
Lihat tanda peringatan. |
|
Beberapa obat berpengaruh terhadap kemampuan Anda berkendara atau mengoperasikan mesin. Bila Anda meminumnya, Anda harus berhenti berkendara atau menjalankan mesin agar tidak mengalami kecelakaan. Obat-obatan ini memiliki tanda peringatan segitiga merah di labelnya. |
|
|
3. |
Ketahui efek samping obat. |
|
Sejumlah obat memiliki potensi efek samping. Beberapa obat penenang, obat anti hipertensi dan obat anti epilepsi, misalnya, dapat menimbulkan impotensi. Anda juga harus waspada terhadap potensi efek samping obat berikut: |
|
- |
Obat antikoagulan warfarin -> perdarahan. |
- |
Obat penurun kolesterol simvastatin dan atorvastatin -> masalah otot. |
- |
Obat penenang diazepam-> menekan kerja sistem saraf pusat. |
- |
Obat diuretik furosemide -> ketidakseimbangan garam dalam tubuh. |
|
|
Bila Anda curiga obat yang Anda minum menyebabkan efek samping, segeralah berkonsultasi dengan dokter. |
|
|
4. |
Jangan sembarangan memberikan obat bebas kepada anak. |
|
Jangan memberikan obat bebas kepada anak kecuali labelnya secara spesifik menyebutkan boleh dikonsumsi anak-anak. Anak-anak bukanlah orang dewasa berukuran kecil. Mereka memiliki sensitivitas dan daya respon yang berbeda terhadap obat sehingga tidak semua obat untuk dewasa dapat diberikan kepada anak. |
|
|
5. |
Bacalah kandungan isi dan tanggal daluwarsa obat. |
|
Banyak obat bebas yang memiliki nama atau merek berbeda-beda namun kandungannya sama. Pastikan Anda tidak mengkonsumsi obat yang sama dalam kemasan merek yang berbeda untuk menghindari overdosis. |
|
|
6. |
Beritahu dokter bila Anda : |
|
- |
Sedang hamil atau menyusui. |
- |
Alergi terhadap obat tertentu. |
- |
Memiliki diabetes, penyakit ginjal atau liver. |
- |
Sedang meminum obat lain atau suplemen/herbal. |
- |
Sedang menjalani diet khusus. |
|
|
Obat-obatan tertentu tidak cocok untuk orang dengan kondisi tertentu. Obat juga dapat berinteraksi dan bereaksi dengan, makanan dan obat lain dan suplemen tertentu. Dokter perlu mengetahui kondisi Anda agar dapat meresepkan obat yang aman. |
|
|
7. |
Mintalah dokter mengevaluasi pengobatan jangka panjang Anda. |
|
Bila Anda memiliki penyakit kronis seperti penyakit jantung atau hipertensi, Anda perlu mengkonsumsi obat tertentu secara terus-menerus dalam jangka panjang. Obat yang Anda minum seringkali perlu diselangi obat lain agar tidak memberikan efek negatif yang merugikan kesehatan.
Setiap obat memiliki kemungkinan untuk menyebabkan efek samping. Efek samping obat merupakan hasil interaksi yang kompleks antara molekul obat dengan tempat kerjanya yang spesifik dalam sistem biologik tubuh.
Pengertian efek samping adalah setiap efek yang tidak dikehendaki yang merugikan atau membahayakan pasien dari suatu pengobatan. Efek samping tidak mungkin dihindari/ dihilangkan sama sekali, tetapi dapat ditekan atau dicegah seminimal mungkin dengan menghindari factor-faktor resiko yang sebagian besar sudah diketahui. |