Oleh : Dadang R. Sasetyo, dr., SpOT - RS Husada Utama
Nyeri sendi merupakan gejala umum yang kerap dijumpai pada masyarakat kita, meskipun sebagian besar dikeluhkan oleh kalangan yang sudah berumur namun tidak jarang keluhan ini juga dirasakan oleh mereka yang masih muda.
Tingginya angka kejadian nyeri sendi tidak lepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi khususnya di bidang kesehatan, berupa bertambah panjangnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia. Semakin banyaknya populasi manula (manusia lanjut usia) menyebabkan tingginya angka penyakit degeneratif yang dijumpai di masyarakat.
Nyeri sendi dalam bahasa medis dikenal dengan "arthralgia", berasal dari bahasa yunani "arthro" yang berarti sendi dan "algos" yang berarti nyeri. Dimana secara istilah diartikan sebagai suatu gejala berupa rasa nyeri yang melibatkan satu sendi atau lebih. Sekali lagi nyeri sendi merupakan salah satu gejala, yang sangat umum dengan spektrum diagnose yang sangat luas. Artinya nyeri sendi ini hanya gejala yang bisa disebabkan oleh berbagai macam keadaan. Keadaan – keadaan yang bisa menyebabkan nyeri sendi bisa antara lain.
Infeksi
Di Negara berkembang seperti Indonesia angka kejadian infeksi masih cukup tinggi, salah satu penyakit yang sampai saat ini berusaha diberantas adalah TB (Tuberculosis). Penyakit ini acapkali melibatkan sendi – sendi besar dalam tubuh seperti sendi panggul, sendi lutut meski tidak menutup kemungkinan pula untuk terjadi pada sendi yang lebih kecil. Pada keadaan ini pasien merasakan nyeri yang sifatnya kronis dengan kualitas yang bertambah secara perlahan. Ada pula penyakit yang dinamakan "septic arthritis", ini merupakan salah satu jenis infeksi sendi bersifat akut disertai dengan demam sebagai tanda – tandanya.
Trauma
Adanya rudapaksa yang mengenai anggota gerak kita bisa menyebabkan cedera pada sendi. Pada keadaan ini cedera yang terjadi bisa melibatkan jaringan keras berupa tulang yang membentuk struktur sendi, atau bisa pula terjadi cedera jaringan lunak berupa ligamen yang berperan penting menjaga stabilitas sendi. Nyeri sendi pada keadaan ini bersifat akut dan selalu disertai dengan riwayat trauma yang cukup adekuat untuk menyebabkan cedera pada sendi.
Degeneratif
Merupakan kelompok penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan yang terjadi pada seseorang. Profil pasien yang datang dengan kondisi ini sebagian besarnya adalah wanita, menopause, dengan postur yang cenderung gemuk. Nyeri pada sendi lutut merupakan keluhan yang paling banyak dijumpai, nyeri dirasakan pada awal gerakan setelah periode diam lama dan semakin bertambah parah bila dipakai beraktivitas menyangga berat badan seperti berjalan jauh atau naik turun tangga. Kerusakan tulang rawan sendi yang terjadi pada penyakit degeneratif ini dikenal dengan “osteoarthritis”, yang memiliki gradasi tingkat keparahan yang bervariasi. Modalitas terapinya pun beragam mulai dari yang konservatif dengan obat ani nyeri, obat anti inflamasi, menurunkan berat badan, modifikasi aktivitas, menggunakan alat bantu berjalan, injeksi intra artikuler sampai modalitas terapi operatif berupa arthroplasty. Akhir – akhir ini telah dikembangkan modalitas terapi berbasis stem cell dengan harapan keberhasilan yang cukup tinggi, terutama pada gradasi kerusakan sendi pada stadium awal.
Kongenital
Keluhan nyeri sendi pada pasien remaja atau dewasa bisa juga dilatarbelakangi oleh penyakit bawaan tertentu, salah satunya dijumpai pada penyakit DDH (developmental dysplasia of the hip) dimana sendi panggul penderita mengalami dislokasi atau subluksasi disebabkan oleh kelainan pada pembentukan komponen tulang acetabulum. Apabila tidak menjalani perawatan yang memadai bisa menimbulkan keluhan nyeri sendi pada saat penderita memasuki usia remaja.
Metabolik
Tingginya kadar asam urat darah seseorang bisa juga menimbulkan penumpukan kristal asam urat pada sendi. Kristal urat yang terbentuk ini dinamakan “tophus”, yang sering dijumpai pada sendi - sendi kecil jari tangan atau cukup sering dijumpai pula pada pangkal jari kaki.
Tumor
Neoplasma tulang memiliki lokasi yang beragam, dimana masing – masing memiliki prevalensi yang berbeda dan bisa dikelompokkan berdasarkan usia penderitanya. Beberapa jenis tumor tulang ini memiliki lokasi dekat dengan persendian antara lain, “chondroblastoma” sering dijumpai pada daerah epifisis tulang panjang. “Giant cell tumor” juga merupakan salah satu jenis tumor yang berlokasi dekat dengan sendi. Pasien akan mengalami keluhan nyeri yang sangat pada dareah sendinya, dimana rasa nyeri ini menetap terus menerus dan tidak hilang dengan obat anti nyeri biasa, disertai timbulnya massa (benjolan) tulang apabila tumor sudah berukuran cukup besar.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.
