RSHU Ajak Lindungi Buah Hati, Terhadap Bahaya Pneumokokus
Hari / Tanggal
:
Minggu, 04 Maret 2012
Tempat
:
Doctor's Club Lantai 6, RS. Husada Utama Surabaya
Pembicara
:
dr. Gede Utomo, Sp A
Pneumonia menjadi penyebab 1 dari 5 kematian pada balita. Lebih dari 2 juta balita meninggal disebabkan oleh Pneumonia
Orang tua mana yang tak sedih jika buah hatinya sakit. Apapun akan dilakukan demi kesembuhannya. Salah satu penyakit yang dapat menyerang anak, terutama balita, adalah Pneumonia yang disebabkan bakteri pneumokokus. Namun penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi IPD (Invasive Pneumococcal Disease).
Seluk beluk tentang Pneumokokus dan pentingnya vaksinasi IPD ini dibahas oleh dr. Gede Utomo, SpA dalam seminar awam kesehatan anak dengan tema "Anakku Sudah Terlindungi dari IPD, Bagaimana Dengan Anak Anda?" yang diadakan RS Husada Utama Surabaya pada Minggu (4/3). Ia menjelaskan, IPD adalah sekelompok penyakit infeksi pneumokokus seperti radang paru (pneumonia), infeksi darah (bakteremia) dan radang selaput otak (meningitis). IPD didiagnosa saat organisme dikultur dari darah atau dari lokasi extra pulmones yang normalnya steril.
Bakteri pneumokokus ditemukan secara normal pada daerah hidung dan tenggorokan. Bakteri ini membawa pengaruh yang berbeda-beda di setiap bagian tubuh manusia. Jika menyerang paru menimbulkan Pneumonia, jika menginvasi ke aliran darah disebut bacteremia, jika menginvasi ke selaput otak terjadi meningitis, jika menyerang telinga tengah disebut otitis media dan jika menyerang sinus paranasalis menimbulkan sinusitis.
Dr. Gede mengatakan, Pneumonia (radang paru) adalah penyebab kematian utama pada balita di seluruh dunia. Ia merujuk data (UNICEF / WHO, the forgotten killer of children, September 2006) yang menyebutkan, Pneumonia menjadi penyebab 1 dari 5 kematian pada balita. Lebih dari 2 juta balita meninggal karena Pneumonia. "IPD menular lewat percikan ludah saat berbicara, batuk dan bersin, terutama di tempat keramaian," ujar dokter yang komunikaif ini.
Dr. Gede menekankan, pneumokokus pada anak dapat mengakibatkan kematian, kelumpuhan, retardasi mental, kejang, ketidakmampuan belajar, hilang pendengaran dan sekuele. Ia menjelaskan gejala-gejala yang tampak jika terserang IPD. Pada Penumonia, penderita mengalami demam tinggi, batuk dan sesak nafas. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian 5% - 7%. Pneumonia dapat berlanjut menjadi infeksi darah (bakteremia) yang mengakibatkan kematian 20%.
Pada meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi sampai tidak sadar dan kejang. Kematian akibat penyakit ini cukup tinggi yaitu 30%. Selain itu dapat menimbulkan kelumpuhan, tuli, epilepsi dan retardasi mental. Namun sebenarnya IPD dapat dicegah dengan memberikan vaksinasi pada bayi dan anak sedini mungkin. Karena itu, lindungilah buah hati kita dari bahaya Pneumokokus dengan vaksinasi IPD.
Text by : Public relations RS. Husada Utama Surabaya
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.