Musim hujan telah tiba, artinya peluang anak untuk terkena sakit juga semakin besar. Yuk, kita waspadai penyakit yang biasa menyerang anak di musim hujan, terutama diare.
Penyakit diare masih menjadi masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di negara berkembang.
Penyakit diare ini biasanya berhubungan dengan konsumsi makanan si kecil, Bu. Biasanya kuman dan virus yang ada di makanan bisa menjadi pemicu diare. Selain itu, pada musim hujan tentunya risiko banjir akan lebih besar. Nah, air kotor pada banjir ini bisa saja mencemari air di rumah dan memicu virus yang menimbulkan diare.
Agar si kecil tidak terkena diare, ada baiknya selalu menjaga kebersihan si kecil. Minumlah air mineral yang bersih dan terjamin higienis, selalu bersihkan rumah terutama sehabis hujan, hindari tumpukan sampah di sekitar rumah, dan selalu cuci tangan si kecil setiap mau makan dan setelah buang air.
Kapan anak dikatakan diare ?
Anak dapat dikatakan diare jika didapatkan peningkatan frekuensi buang air besar (lebih dari 3 kali per hari) disertai dengan perubahan bentuk/konsistensi dari tinja (lebih cair), dapat disertai lendir atau darah.
Gejala apa yang dapat timbul akibat diare ?
Gejala lain yang dapat menyertai penyakit diare adalah demam dan muntah. Jika diare dan muntah terjadi terus menerus dapat menyebabkan anak kekurangan cairan (dehidrasi).
Tanda awal anak mengalami dehidrasi adalah anak akan merasa haus. Jika hal ini tidak segera mendapat pertolongan, dehidrasi akan bertambah berat dengan ditandai dengan :
1.
Kencing mulai berkurang dan jarang.
2.
Mata tampak cekung, pada bayi ubun-ubun cekung, bibir dan lidah kering, tidak tampak air mata walaupun menangis.
3.
Turgor berkurang yaitu bila kulit perut dicubit tetap berkerut.
4.
Anak cengeng, gelisah, dan bias tidak sadarkan diri pada dehidrasi berat.
5.
Nadi melemah sampai tak teraba, tangan dan kaki teraba dingin.
“Kesehatan adalah hak asasi setiap orang.
Setiap manusia, terlepas dari apapun status sosialnya,
harus dapat mengakses perawatan kesehatan
yang mereka butuhkan.”
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.