Meskipun susu steril saat masih berada dalam tubuh sapi, namun kontaminan yang terdapat dalam puting susu, alat perah, dan tempat penyimpanan berpotensi mencemari susu dengan berbagai mikroorganisme. Sebagian besar bakteri akan mati saat susu dipasteurisasi, tetapi beberapa diantaranya tetap bertahan hidup dan bereproduksi, bahkan ketika susu sudah sampai pada tahap pendinginan.Mikroorganisme dalam susu memecah karbohidrat, protein, dan lemak sehingga memicu pembusukan (susu basi).Tergantung dari jenis organismenya, susu dapat menjadi asam, mengental, berlendir, berwarna merah atau abu-abu, serta berjamur.
Pembusukan oleh Mikroorganisme
Mikroorganisme sebenarnya hampir selalu terdapat pada susu yang telah disterilkan sekalipun.Dalam konsentrasi kecil, mikroorganisme tersebut tidak berbahaya. Namun, saat berkembang biak tak terkendali, mereka mulai mengubah komposisi susu.Mikroorganisme yang umum ditemukan dalam susu termasuk bakteri asam laktat, atau Lactobacillus, yang memicu fermentasi; bakteri coliform dan Micrococcus yang menyebabkan penggumpalan; Clostridium dan bakteri Serratia yang menyebabkan basi, dan Penicilium serta Geotrichum yang menyebabkan susu berjamur.
Tanda Susu Basi
Susu basi memiliki bau menyengat dan rasa asam. Tanda lain, susu menjadi menggumpal yang disebut dadih, berubah warna atau konsistensi, serta ditumbuhi jamur.Susu basi tidak sama dengan susu yang sengaja diasamkan walaupun sama-sama bersifat asam dan membentuk dadih.Susu asam mengandung bakteri bermanfaat, sedang bakteri jahat telah mati dalam proses pasteurisasi.Ketika susu biasa (tidak sengaja diasamkan) yang dipasteurisasi menjadi asam dan menggumpal atau menjadi dadih, susu tidak layak lagi dikonsumsi karena mengandung bakteri berbahaya.
Mencegah Keracunan Susu
Jangan minum susu yang berbau atau berasa asam. Hindari susu yang telah menggumpal, atau berwarna merah atau abu-abu. Amati pula tanggal kadaluarsa. Jangan konsumsi susu yang telah lewat tanggal kadaluarsa.Susu biasanya dijual dalam pendingin dengan suhu sekitar 2-4 derajat Celcius. Semakin rendah suhu, semakin lambat penyebaran dan perkembangbiakan bakteri berbahaya.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.