Untuk pencegahan influenza dapat dilakukan vaksinasi, yang sering dilakukan terutama di negara maju, vaksin yang sering digunakan adalah jenis trivalen yang mengandung dua jenis virus influenza A dan satu jenis virus influenza B. Kelemahan vaksin ini hanya efektif selama sekitar satu tahun, karena perkembangan mutasi virus influenza yang demikian cepat. Obat antivirus dapat digunakan untuk mengobati influenza seperti flu burung atau flu babi terutama golongan neuraminidase inhibitor (osetalmivir/tamiflu).
Kebiasaan sehari hari yang higienis, seperti mencuci tangan, tidak meludah sembarangan, menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk, cukup efektif untuk mengurangi penyebaran influenza. Cuci tangan dengan air dan sabun, atau dengan cairan yang mengandung alcohol amat efektif mematikan virus influenza. Cara-cara pencegahan ini direkomendasikan untuk pencegahan pada masa pandemi seperti pada saat ini. Pemakaian masker juga dapat membantu terutama pada waktu merawat orang lain yang sakit.
Selain cuci tangan, makanan sehari hari yang berimbang dan mengandung buah dan sayuran segar, serta mengandung protein tinggi, istirahat cukup latihan fisik rutin dan menghindari kerumunan orang pada masa pandemic juga bisa dilakukan sebagai upaya pencegahannya.
Influenza menyebar melalui permukaan benda yang terkontaminasi, sehingga membersihkan alat rumah tangga dapat sangat membantu. Alkohol adalah zat yang sangat efektif untuk membersihkan virus. Apabila di rumah sakit digunakan senyawa quaternary ammonium bleach untuk membersihkan kamar dan peralatan termasuk pada kamar penderita influenza maka untuk di rumah, kita dapat menggunakan cairan yang mengandung chlorine, seperti banyak terdapat pada bahan pembersih rumah tangga.
Bagaimana pengobatan influenza ?
Penderita Influenza disarankan untuk banyak beristirahat, banyak minum, hindari minum alcohol dan merokok, bila diperlukan dapat meminum paracetamol (asetaminofen) untuk menurunkan panas dan nyeri sendi. Pada penderita influenza sebenarnya antibiotic tidak banyak bermanfaat karena disebabkan oleh virus, bukan bakteri, kecuali bila timbul komplikasi berupa infeksi sekunder seperti pneumonia (radang paru) akibat bakteri.. Penyakit Influenza sendiri sebenarnya bersifat “self limiting”, sehingga akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1 sampai dengan 2 minggu, kecuali bila timbul komplikasi seperti pneumonia. Influenza sendiri dapat berbahaya terutama pada mereka yang mengalami gangguan kekebalan tubuh, lanjut usia dan penyakit kronis seperti penderita diabetes, pasca transplantasi organ dan penderita penyakit HIV. Selain itu wanita hamil dan anak-anak termasuk dalam kelompok beresiko.
Influenza dapat memperberat kondisi pada penderita dengan penyakit paru kronis seperti asma, bronchitis, selain penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner dan payah jantung. Merokok juga menjadi salah satu faktor resiko yang dapat menimbulkan komplikasi pada influenza.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.