( foto : pembicara seminar yaitu : Dr. Koemalawati Wijaya, SpS dan Dr. Lailatul Muqmiroh, SpRad )
Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu.
Penyebabnya adalah gangguan pada aliran pembuluh darah di otak. Beberapa hal yang dapat menyebabkan terganggunya aliran darah di otak antara lain adalah terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah ( stroke iskemik ) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke perdarahan), yang sama – sama dapat menyebabkan aliran suplai darah ke otak terhenti dan muncul gejala kematian jaringan otak.
Dalam penangulangan penyakit stroke ini, RS Husada Utama menyediakan fasilitas penanganan medis dengan metode Radiologi Intervensi.
Radiologi Intervensi adalah cabang ilmu radiologi yang menggunakan tehnik radiologi diagnostik dan terapi yang melibatkan manipulasi dalam tubuh pasien setelah pemasukan kateter atau instrumen lain melalui lubang alamiah tubuh atau melalui kulit.
Radiologi Intervensi yang di gunakan untuk penanganan stroke menggunakan metode Cerebral angiography yang dilakukan dengan tehnik Digital subtraction angiography (DSA) masih merupakan standar baku untuk menunjukkan anatomi pembuluh darah otak ( cerebrovascular). Pada kondisi stroke subakut, cerebral angiography dilakukan untuk mengkonfirmasikan karakteristik dan patologi dari serebrovaskular.
Interventional neuroradiologi merupakan bidang yang relatif baru dan potensi untuk pengembangannya di negara kita masih amat sangat besar. Peran bidang tersebut dalam penanganan beberapa kasus ilmu penyakit saraf, khususnya yang disebabkan oleh kelainan pembuluh darah otak sudah mendapatkan tempat tersendiri pada saat ini. Dua hal yang sangat erat kaitannya dalam perkembangan interventional neuroradiologi adalah ketrampilan ahlinya dan penguasaan tekhnologi dari alat alat penunjangnya.
Stroke iskemik, perdarahan intraserebral, perdarahan subarakhnoid oleh karena aneurisma, maupun trombus vena serebral adalah penyebab terjadinya stroke. Kerja sama dengan disiplin bidang lain tetap diperlukan guna mendapatkan hasil penatalaksanaan yang optimal.
( foto : peserta seminar Stroke Bukan Lagi Momok )
Tindakan Cerebral angiography dengan teknik DSA sudah sering dilakukan di Rumah Sakit Husada Utama Sampai bulan Februari 2012 lebih 45 pasien yang melakukan tindakan ini, dan 90 % diantaranya motoriknya meningkat. Ketika pasien sudah ada gejala stroke atau tiba-tiba sebagian dari anggota tubuh tidak bisa digerakkan, sebaiknya segera menghubungi dokter spesialis syaraf untuk dilakukan pemeriksaan secara komprehensif, diantaranya dengan pemeriksaan MRI kepala. Apabila dari hasil MRI atau MRA yang didapatkan adanya penyempitan pembuluh darah otak, stroke selanjutnya bisa dilakukan DSA cerebral untuk melihat hemodinamik maupun patologinya.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.