Oleh: dr. Unggul Prabowo, SpOG - RS Husada Utama Surabaya
Kesehatan organ intin wanita (vagina) berpengaruh pada lebih dari sekedar kehidupan sexual anda. Kenalilah permasalahan yg umum terjadi pada vagina dan bagaimana menjaga kesehatannya.
Kesehatan vagina adalah bagian penting dari keseluruhan kehidupan kesehatan seorang wanita. Masalah pada vagina dapat mempengaruhi kesuburan, hasrat untuk berhubungan sexual, dan kemampuan untuk mencapa kepuasan. Permasalahan yg terus berlanjut dapat meluas pada keseluruhan kualitas hidup, menimbulkan stress, gangguan interaksi bersama pasangan bahkan mempengaruhi rasa percaya diri seorang wanita.
Apa yg mempengaruhi kesehatan vagina?
Vagina adalah suatu kanal/saluran yg dibatasi oleh otot dasar panggul yg bermula dari vulva (bagian terluar dari daerah kemaluan wanita) sampai dengan leher rahim / serviks. Banyak faktor yg dapat mempengaruhinya, beberapa dapat di cegah, beberapa sulit dikendalikan. Contoh :
-
Sex tanpa pelindung (Unprotected sex). Resiko penularan penyakit sexual.
-
Perilaku sex yg agresif. Perilaku sex ini (seperti pemaksaan / sex dgn kekerasan) dapat menyebabkan cedera pada vagina.
-
Gangguan kesehatan. Diabetes dapat menyebabkan kekeringan pada vagina.
-
Pengobatan dan penggunaan produk2 feminine hygiene. Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama akan menyebabkan peningkatan resiko infeksi jamur. Beberapa jenis antihistamin dapat menyebabkan kekeringn pada vagina. Penggunaan tapon vagina dapat mendorong infeksi bakteri ke dalam vagina.
-
Penggunaan kontrasepsi. Spermisida dan Nuvaring (ring vagina) dapat menyebakan iritasi.
-
Kehamilan dan persalinan. Selama kehamilan, proses menstruasi tidak terjadi sampai selewat masa nifas dan selama kehamilan, lender vagina kan meningkat. Pada proses persalinan dapat terjadi robekan pada vagina baik sebagai akibat lewatnya bayi maupun karena tindakan memperlebar jalan lahir (episiotomy / insisi pada vagina) yang dibuat oleh dokter untuk mempermudah proses persalinan. Sementara itu, proses persalinan tersebut juga dapat menyebabkan berkurangnya tonus otot dinding vagina.
-
Masalah psikis. Ansietas (kecemasan) dan depresi yg dialami seorang wanita berperan besar pada rendahnya gairah sexual dan hal tersebut akan berlanjut pada ketidaknyamanan bahkan rasa sakit pada saat berhubungan sexual. Penyebab lainnya misalkan pada kasus2 pelecehan sexual, pemaksaan atau pengalaman sexual pertamakali yg menyakitkan.
-
Usia. Tidak dipungkiri faktor usia berperan penting pada kondisi vagina. Pada usia menopause (berhenti haid), vagina akan mengalami penurunan elastisitas.
-
Faktor hormonal. Perubahan pada kadar hormone dalam tubuh dapat memengaruhi kondisi vagina. Misalkan pada kondisi penurunan hormone estrogen yang terjadi pada kondisi-kondisi: menopause, setelah persalinan, selama proses laktasi, Penurunan kadar estrogen dapat mengakibatkan penipisan dinding vagina yang menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan timbul nyeri pada saat berhubungan sexual.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.